Selamat datang di Blog RZainuri, kali ini saya akan menjelaskan tentang kapal Tradisional Khas Indonesia. Tentunya sebelum dibuatnya kapal yang modern seperti sekarang, dahulu para warga membuat kapal sendiri yang dipergunakan untuk menyeberangi sungai ,laut, atau danau.
Oke agar tidak berlama lama saya akan langsung saja menjelaskan tentang Kapal tradisional Khas Indonesia.
1. Kapal Pinisi
kapal tradisional khas Indonesia yang pertama adalah Kapal Pinisi. Kapal ini merupakan kapal yang sangat terkenal di dunia. Karena kapal ini memiliki ketangguhan yang sangat hebat. Kapal pinisi yang sudah ada sejak abad ke 2 . Kapal ini berasal dari Suku Bugis di Sulawesi Selatan. Untuk interior yang ada di kapal ini adalah dua Tiang utama dan tujuh layar, tiga di ujung depan, dua di tengah dan dua di belakang, dengan tiang tiang tersebut merupakan ciri khas dari kapal pinisi ini. jika kalian ingi melihat proses pembuatan kapal ini, kalian bisa pergi ke Sulawesi Selatan, tepatnya di daerah Bulukumba.
2. Kapal Pledang
Kapal tradisional khas Indonesia yang kedua adalah Kapal Pledng. Kapal yang satu ini digunakan oleh warga Nusa Tenggara Timur untuk memburu ikan paus. Biasanya untuk memburu paus dilakukan secara berkelompok yang beranggotakan kurang lebih 10 orang. Ciri khas dari kapal ini adalah papan yang terpasang di bagian depan kapal , papan tersebut memiliki fungsi untuk pijakan para lemafa (juru tikam) untuk meloncat dan menusukkan tombak ke tubuh paus. Jika kalian ingi melihat pemburuan ini, kalian bisa datang pada bulan April hingga Oktober karna kegiatan ini sudah menjadi atraksi budaya.
Kapal tradisional khas Indonesia yang ketiga adalah kapal padewakang. Kapal ini berasal dari provinsi Sulawesi Selatan. Kapal ini digunakan sebagai jenis kapal dagang jarak jauh. Kappa padewakang diperkirakan sudah ada pada abad ke-18. Biasanya para pedagang dari Mandar, Makasar, dan Bugis sudah membawa kapal ini sampai ke wilayah Australia untuk mencari teripang. Ciri khas dari kapal ini adalah memiliki bentuk yang kecil dan memiliki layar persegi yang melintang.
Kapal tradisional khas Indonesia yang keempat adalah kapal Golekan lete. Kapal yang satu ini merupakan kapal laut yang berasal dari Pulau Madura , Jawa Timur. Biasanya kapal ini digunakan oleh warga setempat untuk melakukan perjalan niaga jarak jauh sampai saat ini. untuk menemukan kapal yang satu ini kalian tidak perlu pergi ke Pulau Madura, Karena di pelabuhan – pelabuhan besar di kawasan pantai utara jawa-madura, salah satunya adalah Pelabuhan kalimas, Suarabaya, jawa timur. Ciri khas dari kapal yang satu ini adalah hanya memiliki tiang layar dan juga pondok kecil yang digunakan utuk beristirahat.
Kapal tradisional khas Indonesia adalah Kapal Patorani. Kapal yang satu ini merupakan kapal yang berasal dari Pulau Sulawesi, tepatnya di provinsi Sulawesi Selatan. Kapal ini biasanya digunakan oleh para nelayan untuk menangkap ikan terbang, kapal ini pernah digunakan oleh armada Kerajaan Goa pada abad ke-17. Hingga saat ini kapal ini masih digunakan oleh warga sekitar. Untuk menjumpai kapal yang satu ini kalian bisa pergi ke Perairan Galeson, Kabubaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Kapal tradisional khas Indonesia adalah Kapal Jukung. Kapal yang satu ini merupakan kapal khas dari Pulau Bali. Akan tetapi kapal ini lebih dikenal sebagai perahu Khas Banjar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Bahkan pada saat ini di sana sering diadakan Festival jukung Hias yang selalu digelar setiap tahun di sungai Matapura. Ciri khas dari kapal ini adalah candik ganda dan layar segitiga.
Sekian dulu penjelasan dari saya semoga bermanfaat bagi kita semua.
Tags:
transportasi