4 Tradisi Mengawetkan Jenazah Paling Mengerikan di Indonesia

Tidak ada satu orangpun yang tahu apa yang akan terjadi pada diri kita setelah maut datang menjemput, dan memang sejatinya kehidupan setelah kematian menjadi misteri yang coba dipahami oleh manusia bahkan sejak ribuan tahun lampau. Misteri ini pula yang juga menjadi pertanyaan dan menginspirasi berbagai kebudayaan di dunia tentang bagaimana mereka mempersiapkan kematiannya.



Tidak terkecuali beberapa suku di Indonesia yang memiliki cara tersendiri dengan mengawetkan jasat demi menghadapi kehidupan setelah kematian. Iya proses pengawetan jenazah bukanlah hal baru di nusantara beberapa suku di Indonesia punya cara tersendiri yang berbeda dengan proses mumifikasi peradaban Mesir Kuno.


Hidup Berdampingan Dengan Yang Mati Ala Suku Toraja 


Hidup Berdampingan Dengan Yang Mati Ala Suku Toraja

Masyarakat di Tanah Toraja meyakini kematian merupakan bagian dari perjalanan kehidupan Abadi, sebelum akhirnya mencapai punya yang merupakan istilah surga bagi masyarakat setempat.Bagi Suku Toraja merawat dan memuliakan jasad kerabat yang telah tiada akan memberikan keberkahan dan keberuntungan tersendiri bagi mereka yang masih hidup, karena itu jangan heran jika terkadang anda akan menemukan sebuah Upacara kematian di sana lebih mewah dari sebuah upacara pernikahan.


Menurut tradisi proses mumifikasi di Toraja telah berlangsung selama ratusan tahun, jasad orang yang meninggal akan dimandikan dan kemudian seluruh bagian tubuhnya akan dilumuri oleh minyak ramuan yang terdiri dari dedaunan dan rempah-rempah khusus.Setelah itu jasad dari orang yang meninggal akan diletakkan dalam sebuah peti mati untuk kemudian diletakkan pada gua-gua yang berada di tebing.


Setiap beberapa tahun sekali keluarga akan kembali datang dan membuka peti kerabat mereka untuk dilakukan pembersihan dan penggantian pakaian dalam ritual ma'nene, masyarakat Toraja benar-benar memperlakukan mereka yang telah tiada seolah masih hidup dan tidak ada jarak antara kehidupan dan kematian.


 Mumi Sakral dari Lembah Baliem


Mumi sakral dari lembah baliem

Tradisi mumifikasi juga ada di Suku Dani yang merupakan penghuni Lembah Baliem di Wamena Papua. Mereka memiliki tradisi mumifikasi yang sangat unik setelah meninggal, jasad akan dibuka untuk dikeluarkan seluruh organ bagian dalam tubuhnya, hingga kemudian jenazah akan dilumuri dengan minyak babi ,yang lalu dimasukkan kedalam sebuah kunai khusus yang digunakan untuk proses pengasapan jenazah.


Jasad akan terus diasapi di dekat perapian hingga darah dan cairan tubuh lainnya mengering,setelah proses ini jenazah yang sudah kering akan memiliki warna hitam pekat dan kemudian diletakkan pada tempat penyimpanan khusus. Hanya orang-orang pilihan yang dianggap penting dan memiliki keberkahan tersendiri yang jasadnya akan di mumifikasi, masyarakat menganggap mumifikasi sebagai sesuatu yang sakral dan diperlakukan dengan penuh hormat.


 16 Februari 1923 Ketika Kutukan Mumi Mulai Menghantui 


16 Februari 1923 Ketika Kutukan Mumi Mulai Menghantui

Bang apa yang dilakukan di jaman Mesir kuno, hingga kini penemuan mumi di makam kuno para raja Mesir kerap terjadi dan dianggap sebagai salah satu penemuan arkeologi terbesar. Dan tepat pada hari ini 99 tahun yang lalu seorang arkeolog berkebangsaan Inggris berhasil menemukan sebuah makam yang masih utuh dan belum terjamah manusia sejak ribuan tahun lalu.


Namun pembongkaran makam ini konon juga ikut menghidupkan sebuah kutukan yang kemudian membawa banyak kematian. Yap sebuah ekspedisi yang dipimpin arkeolog Inggris Howard Carter dan dibiayai oleh seorang bangsawan Inggris bernama Lord carnarvon membuka ruang pemakaman yang disegel dari masa Fir'aun dinasti ke-18 ,Ya ini milik raja tutankhamun. 


Di ruang penguasa Mesir yang meninggal pada tahun 1323 sebelum masehi itu Howard Carter menemukan beragam barang berharga, diantaranya patung-patung emas, perhiasan indah, kotak-kotak khas jangan perahu berhiaskan Permata, hingga berbagai bahan makanan seperti roti kurma bahkan ada juga karangan bunga. 


Namun satu benda yang kemudian diperkirakan menjadi asal muasal kutukan mumi paling terkenal sepanjang masa adalah sebuah plakat kutukan yang berbunyi kan mumi paling terkenal sepanjang masa adalah sebuah plakat kutukan yang berbunyi " kematian kematian akan datang dengan sangat cepat kepada dia yang mengganggu kedamaian Raja.


Rentetan kejadian misterius pertama terjadi setelah Carter pulang ke kediamannya Pasca penggalian. Di sana ia melihat burung kenari peliharaannya dimakan oleh seekor ular kobra . Masyarakat Mesir kala itu kemudian mengaitkannya dengan Royal kobra. Ia merupakan simbol yang selalu dikenakan di kepala Raja Mesir kuno, Royal kobra dia merupakan simbol yang selalu dikenakan di kepala Raja Mesir kuno 


Setelah kejadian itu, insiden kedua menghampiri Lord carnarvon selaku penyandang dana. Ia tewas enam minggu setelah pembongkaran makam karena keracunan darah saat pipinya digigit nyamuk yang nyamuk yang terinfeksi. Setelah karenfont , Pangeran Ali Khan Gami yang juga mendukung eskavasi makam akhirnya tewas tertembak oleh istrinya sendiri diikuti saudara tiri karena Won yang juga nelpon ya juga tewas karena keracunan darah hingga Wow Zul ,seorang jutawan dari Afrika Selatan juga tewas karena keracunan darah.


Jadi Itulah informasi tentang dia yang dipaksa untuk hidup kembali, semoga informasi tersebut bermanfaat bagi kalian dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.








Baca Juga
Previous Post Next Post